LAPORAN STUDY TOUR
MA WALISONGO KALIORI
“PURWOKERTO – PURBALINGGA”
Disusun
Oleh
1.
Novita Dwi Puspita Sari (09)
2. Nur
Kanip (10)
3. Nur
Susanti (11)
4. Siti
Nur Elawati (17)
Kelas XI
IPA
MA WALISONGO
KALIORI
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Study Tour
adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah dan menumpuk
pengetahuan siswa. Study tour ini merupakan program kerja
OSIS 2016/2017. Berdasarkan
program yang telah dicanangkan oleh MA
Walisongo Kaliori, kegiatan study tour ke kota Purwokerto – Purbalingga
dilaksanakan setelah UTS semester II, tepatnya tanggal 11 – 12 Maret 2017. Selain itu, kegiatan study
tour merupakan salah satu kegiatan yang
bertujuan mengendurkan saraf-saraf yang
lelah karena rutinitas belajar yang padat dan sarana refreshing setelah
melaksanakan UTS. Dengan diadakannya study tour, siswa diharapkan mampu
mengenal lebih dekat kepada lingkungan atau kegiatan di luar sekolah yang dapat
mendukung perkembangan, potensi diri, ataupun perkembangan di lingkungan
sosial.
Setelah
study tour, siswa diwajibkan untuk membuat karya tulis. Karya tulis adalah
hasil dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan karya tulis ini
merupakan tugas bagi siswa kelas X dan XI. Dalam penyusunan karya tulis ini,
siswa diharapkan dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang
diperoleh selama menjalankan Study Tour. Melihat begitu
unik dan indahnya wisata
yang ada di Purwokerto dan Purbalingga, membuat kami ingin lebih mengetahui wisata tersebut sebenarnya. Oleh karena itu, Study Tour tahun
ini dilaksanakan dengan mengunjungi objek wisata di Purwokerto dan Purbalingga.
Maka dari itu, kami membuat karya tulis yang berjudul “LAPORAN
STUDY TOUR MA WALISONGO KALIORI “PURWOKERTO - PURBALINGGA”.
B. Tujuan Study Tour
§ Menambah
rasa syukur atas apa yang telah diciptakan oleh Allah SWT.
§ Sebagai sarana penyegar otak
(refreshing) setelah UTS.
§ Menambah wawasan siswa mengenai
objek wisata yang dikunjungi.
§ Memberikan kesempatan pada siswa
untuk belajar secara langsung dengan sumber ajar.
§ Memberikan pengalaman pada siswa
peserta study tour.
C.
Waktu
dan Tempat Study Tour
Study Tour dilaksanakan pada hari
Sabtu – Minggu (11 – 12 Maret 2017) dengan mengunjungi beberapa objek wisata
antara lain:
§ Makam Sunan Kalijaga
§ Baturraden
§ Sanggaluri Park
§ Aquarium Purbayasa
D.
Peserta
Study Tour
Study Tour diikuti oleh kelas X dan
XI MA Walisongo Kaliori
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jadwal Acara Study Tour
Sabtu, 11 Maret 2017
v 17.30 Peserta berkumpul di MTs/MA
Walisongo
v 18.00 Shalat Maghrib
v 19.30 Berangkat menuju Purwokerto
v 21.30 Peserta sampai di makam Sunan
Kalijaga
v 22.30 Melanjutkan perjalanan menuju
Purwokerto
Ahad,
12 Maret 2017
v 04.30 Shalat Subuh di Purbalingga
v 06.00 Peserta sampai di Ekasari
Resto untuk transit mandi dan sarapan
v 06.30 Sarapan di RM Sokaraja
v 07.15 Melajutkan perjalanan ke
Baturraden
v 09.30 Diharapkan sampai di wisata
Baturraden
v 10.30 Keluar dari Baturraden dan
melanjutkan perjalanan menuju Purbalingga
v 11.00 Makan siang di Ekasari dan
belanja oleh oleh
v 13.00 Sampai di Sanggaluri Park
v 14.30 Keluar dari Sanggaluri Park
v 14.45 Sampai di Aquarium Purbasari
v 16.30 Keluar dari Aquarium Purbasari
v 17.00 Makan sore di RM Ayam Bakar
Noni
v 18.00 Melanjutkan perjalanan pulang
ke Rembang
v 01.30 Sampai di Rembang
B. Pemberangkatan
Study
Tour berangkat pada hari Sabtu tanggal
11 Maret 2017 sekitar puku 19.30. Sebelum berangkat siswa-siswi berkumpul di MTs - MA Walisongo pukul
17.30 WIB. Sambil menunggu siswa lain yang belum datang, kami pun melaksankan
shalat Maghrib terlebih dahulu. Setelah shalat Maghrib, para siswa menuju gapura Tasikharjo bersiap
untuk berangkat.
Sementara itu, kami menunggu bus di gapura Tasikharjo
sangat lama dengan perasaan yang kesal.
Beberapa jam kemudian ketiga bus datang.
Kami bersorak gembira karena bus yang di nanti-nanti akhirnya datang juga. Bus
telat sekitar satu setengah jam karena dari jadwal pukul 18.30 WIB sedangkan
datang menjemput kami pada pukul 19.30 WIB. Lalu setiap kelompok masuk bus
masing-masing. Setelah menduduki bangku masing-masing, kami berdo’a dipimpin
oleh Bapak Sumilan selaku guru pendamping.
C. Perjalanan
Pada saat
– saat pertama dalam perjalanan kami, semua sangat ceria karena kami belum
merasakan lelah. Masing – masing peserta sibuk dengan kegiatanya sendiri –
sendiri ada yang saling bercanda, dan ada juga yang bernyanyi ria. Pada pukul 21.30
WIB kami sampai di Makam Sunan Kalijaga Demak, di situ kami melaksanakan shalat
isya. Kemudian kami masuk ke area makam untuk ziarah. Pada saat masuk dan
keluar ramai penuh sesak. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Purwokerto.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB, kami sampai di Masjid
Purbalingga, untuk melaksanakan shaat subuh. Pukul 06.00 kami transit mandi dan
makan pagi di RM Sokaraja kemudian kami melakukan perjalanan lagi ke Baturraden.
Sepanjang
perjalanan menuju Baturraden, kami
menikmati keindahan dan pemandangan alam Gunung Slamet. Sesampainya di Baturraden
kami pun menyusuri objek wisata yang ada di sana, kami melihat pemandangan yang
indah. Para peserta dengan gembira berselfie
atau wefie ria. Disana banyak
pedagang yang menjual cindera mata khas Baturraden, sehingga tidak sedikit dari
kita membeli oleh oleh untuk sanak saudara di rumah. Setelah itu, perjaanan
dilanjutkan ke RM Ekasari untuk maka siang,
shalat dan belanja oleh oleh. Setelahnya kami melanjutkan perjalanan
ke Sanggaluri Park untuk menikmati wahana
permainan sekaligus belajar. Di Sanggaluri Park terdapat museum yang mengoeksi
berbagai reptile, serangga,wayang, artefak, uang, dan masih banyak koleksi
lainnya. Pada pukul 14.45 WIB kami sampai di objek wisata terakhir yaitu
Aquarium Purbasari. Disana kami elihat berbagai jenis ikan dari luar dan dalam
negeri tidak hanya itu berbagai jenis ayam dan burung di Indonesia pun ada. Dan
akhirnya pukul 17.00 tiba di RM Ayam Bakar Noni untuk akan sore. Pada pukul
18.00, kami kembali ke bus masing-masing dan melanjutkan perjalanan pulang ke Rembang.
D. Objek Wisata
1. BATURRADEN
Baturraden terletak di
sebelah selatan Gunung Slamet
memiliki udara sejuk dan cenderung bertambah dingin di malam hari. Selain
memiliki panorama alam yang cantik, Baturaden juga memiliki banyak legenda
rakyat, salah satunya cerita lutung kasarung yang terkenal.
Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto
tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet.
Baturraden karena letaknya di lereng gunung
menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam
hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari
libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan
di sini.
Baturraden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun
umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh
dalam waktu 15 menit
dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan
kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto
dan turun di terminal lokawisata Baturraden. Jika ingin lebih praktis wisatawan
dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi,
sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30
derajat.
Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet.
Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa
Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita
rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di
masyarakat Indonesia.
Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka
penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan
camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan
memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan makanan
khas dan berbagai cindera mata.
Lokawisata
Baturaden
§ Pancuran
Pitu Baturraden
Pemandian air panas yang yang mengandung
belerang.
Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas
Pancuran Telu.
§ Pancuran
Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung
belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di
sebelah bawah Pancuran Pitu.
§ Bumi
Perkemahan
Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam
dan penikmat kegiatan out bond.
Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional
Gerakan Pramuka se-Indonesia
pada tahun 2001.
§ Kaloka
Widya Mandala
§ Taman
Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden
merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang
diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko
pada tanggal 17 mei
1995.
Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus
1996.
Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden
terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar
negeri seperti dari Australia, Asia
dan Belanda.
Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing),
Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih,
Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan,
Elang Bondol,
Rusa.
Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera,
Beruang Madu,
dan Macan Dahan.
§ Pemandian
Air Panas
§ Curug
Ceheng
§ Wahana
Wista Lembah Combong
§ Combong
Valley Paint Ball and War Games
§ Telaga
Sunyi
2. SANGGALURI PARK
v Reptil dan Serangga
Di
Sanggaluri Park terdapat berbagai koleksi reptil baik dari dalam maupun luar
negeri. Koleksi ular dari yang berbisa tinggi atau mematikan seperti King Kobra
sampai ular tak berbisa namun lilitannya sangat mematikan seperti anaconda dari
berbagai spesies dipelihara di Sanggaluri Park ini. Tak ketinggalan pula ular
phyton yang panjang dan bertubuh besar juga ada di sini.
Koleksi reptil yang lain adalah berbagai jenis kadal dari
dalam dan luar negeri. Koleksi beberapa biawak sangat menarik tingkah lakunya.
Koleksi kadal raksasa atau komodo juga ada. Berbagai koleksi tokek dan cicak
dari berbagai manca Negara sangat unik dan menarik. Unik karena bentuknya
yang aneh seperti ekor yang besar serta berwarna-warni sehingga sangat menarik
perhatian pengunjung.
Koleksi serangga kupu-kupu yang indah dari berbagai Negara
diawetkan di insektarium yang disusun sangat menarik dan cantik. Di sini juga
terdapat peta penyebaran kupu-kupu di Indonesia dengan menempelkan kupu-kupu
yang diawetkan di peta dalam insektarium. Berbagai jenis capung dari berbagai
negara juga ada. Koleksi laba-laba seperti tarantula dan Kaki Seribu yang
diawetkan sangat menarik perhatian. Koleksi dari berbagai serangga kepik disusun
sangat indah. Koleksi berbagai kumbang dari kumbang yang kecil sampai kumbang
besar-besar yang disusun sangat menarik. Koleksi belalang dari berbagai spesies
sangat menarik perhatian saya, salah satunya adalah belalang yang bentuknya
mirip seperti daun, ini adalah sistem pertahanan diri jika ada serangan dari
musuh. Tak kalah menariknya adalah koleksi kalajengking dari berbagai negara.
v Museum Wayang dan Artefak
Memasuki ruangan di museum wayang saya dan
teman-teman disambut
dengan alunan musik tradisonal Jawa.
Berbagai koleksi wayang dari kulit, kertas, kayu, dan bahkan dari rumput jenis
tetentu yang hanya dapat tumbuh pada bulan tertentu ada di Sanggaluri
Park.Gamelan sebagai pengiring pertunjukan wayang dari Jawa Tengah dipamerkan
di sini. Wayang golek yang seperti patung ternyata selain dari daerah
Jawa Barat juga ada yang dari luar negeri seperti negara Cina. Di museum wayang ini juga ada berbagai wayang yang
unik karena digunakan sebagai media informasi objek tertentu seperti Wayang
Pandu (pramuka), Wayang Reformasi, Wayang Pancasila. Salah satu koleksi wayang
dari Thailand sumbangan dari anggota DPRD Purbalingga yang berkunjung ke Negara
tersebut.
v Museum Uang
Museum ini mengoleksi berbagai jenis mata uang dari berbagai
negara. Uang dari jaman kuno hingga modern dikoleksi di sini. Mata uang dari
jaman kerajaan kuno serta rupiah satuan sen juga ada.
3.
AQUARIUM
PURBASARI
Kunjungan
wisata air yang lain di Purbalingga Jawa Tengah adalah wisata aquarium raksasa
Purbasari Pancuran Mas yang terletak di
Desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Wisata ini juga
disebut dengan Taman Wisata Pendidikan River World (dunia sungai) karena
di wisata ini dipamerkan koleksi ikan dari sungai-sungai tidak hanya dari dalam
negeri saja, namun juga dari manca negara. Wahana yang ada di PPM adalah taman
aquarium air tawar, taman aquarium air eksotik, taman bermain anak(play
ground), taman air luncur (water boom), kolam renang, taman burung
dan unggas, penangkaran rusa, dan wisata air Telaga Fulus.
Ikan air
tawar yang ada di PPM dari sungai-sungai dalam dan luar negeri. Ikan-ikan
langka antara lain Patin Albino, Red Devil, Arwana Perak dan Emas, Ikan
Alligator, Piranha, belut listrik, Ikan Macan, lobster air tawar, dan masih banyak lagi yang lain. Di
aquarium raksasa terdapat ikan raksasa Arapaima gigas yang merupakan
ikan air tawar raksasa dari sungai Amazone. Panjang ikan ini mencapai 2,5 meter
dan berbobot 1,2 kuintal. Terdapat 9 ikan Arapaima gigas.
Taman
unggas dan burung menyediakan koleksi berbagai burung dan unggas. Unggas
yang ada antara lain Ayam Cemani, Ayam Kanada, Ayam Mutiara, dan lain-lain.
Untuk koleksi burung antara lain Kakak Tua Jambul Kuning, Kakak Tua Maluku,
Kakak Tua Raja, Bangau Tong Tong, Kasuari, dan lain-lain. Terdapat juga koleksi
kelelawar raksasa, tupai, landak dan berbagai jenis angsa dan entok.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah kami menyelesaikan laporan
wisata ini, maka kami dapat menyimpulkan bahwa objek wisata Baturraden
merupakan objek wisata yang indah karena udaranya masih alami, sejuk,
segar. Selain itu, di Sanggaluri Park juga bisa belajar sambil rekreasi
sehingga bukan hati yang gembira saja yang kita dapatkan, tetapi juga wawasan. Di Aquarium juga kita belajar ikan
dari sungai-sungai tidak hanya dari dalam negeri saja, namun juga dari manca
negara. Juga berbagai jenis burung dan ayam di Indonesia.
B.
Saran - Saran
Disamping hal-hal positif yang dapat
kita tarik kesimpulannya, maka penulis menyarankan ;
1) Bagi para pengunjung agar selalu
menjaga kebersihan dan kenyamanan.
2) Dengan Study Tour ini para siswa
diharapkan meningkatkan ketaqwaan kepada Alah atas karunia yang diberikan.